Laman

Jumat, 07 Oktober 2011

KMHD UNRAM HISTORY

SEJARAH BERDIRINYA KMHD UNRAM

Sekitar bulan Agustus 1990, di Malang terbit sebuah tabloid yang bernama Tabloid IQRA, milik Pondok Pesantren Syarief Hidayatullah. Kemunculan sebuah tabloid tentunya adalah hal yang biasa, itu adalah salah satu bentuk demokrasi. Namun yang menjadi masalah bukan pada kemunculan tabloid tersebut, melainkan salah satu isi rubriknya yang sangat memojokkan Agama Hindu, dimana isinya mempermasalahkan sampah pada upacara Hindu, keberadaan Hindu yang menyembah patung, menyembah dewa sapi, dewa babi dan lain sebagainya. Kemunculan tabloid ini menyita perhatian mahasiswa Hindu yang ada di Malang. Mahasiswa Hindu Malang yang merasa kurang setuju dengan isi tabloid tersebut kemudian bergerak melakuan konsolidasi ke dalam dengan mahasiswa Hindu di Surabaya untuk menyikapi persoalan ini. Agar hal ini juga diketahui oleh mahasiswa Hindu di luar Malang dan Surabaya, maka diambil inisiatif untuk menggandakan tabloid tersebut dan menyebarkannya ke Universitas-universitas yang ada Mahasiswa Hindunya, salah satunya termasuk Universitas Mataram.

Duplikat dalam bentuk Copy ini akhirnya sampai ke tangan mahasiswa Hindu yang ada di Mataram, tabloid ini juga mengundang gerah mahasiswa Hindu di Mataram, namun saat itu mahasiswa – mahasiswa Hindu yang ada di Mataram masih bingung untuk menindaklanjuti isi tabloid tersebut. Selama ini Mahasiswa Hindu yang ada di Unram sama sekali belum memiliki wadah atau organisasi kemahasiswaan Hindu. Untuk bergerak atas dasar pribadi, untuk menyikapi pernyataan itu tidaklah mungkin sebab tidak ada kekuatan sama sekali.

Akhirnya beberapa hari setelah tabloid itu sampai di Mataram, mahasiswa Hindu Universitas Mataram sepakat untuk melakukan penyanggahan terhadap berita tersebut. Kesepakatan ini ditindaklanjuti dengan mengadakan rapat yang dihadiri oleh kurang lebih 8 orang perwakilan mahasiswa hindu dari masing – masing fakultas diantaranya adalah Kt Sumertha dari Fak. Hukum, Gst Lanang Sutha dari Fak. Ekonomi dan A. A. Ngurah Bawantara dari Fak. Peternakan yang selanjutnya dikenal belakangan sebagai 3 pioneer yang mendirikan KMHD UNRAM

Rapat ini dilaksanakan di Rumah I Gst Lanang Sutha di Cakranegara sekitar tengah malam. Di dalam rapat ini dibicarakan beberapa hal tentunya termasuk juga bagaimana sikap mahasiswa Hindu Mataram terhadap keberadaan berita di tabloid IQRA tersebut. Akhirnya didalam rapat tersebut dihasilkan beberapa point-point penting yang menjadi cikal bakal pergerakan mahasiswa Hindu di Mataram, diantaranya

Untuk bisa menyikapi berita tak mengenakkan yang terdapat dalam majalah IQRA milik Pondok Pesantren Syarief Hidayatullah, Malang, maka akan dibentuk sebuah badan formal mahasiswa Hindudi Unram agar memiliki posisi tawar yang lebih tinggi di masyarakat. Karena kalau hanya mengandalkan pernyataan pribadi hanya akan dipandang enteng oleh

1. masyarakat. Walaupun pada saat itu juga tela berdiri IMB (Ikatan Mahasiswa Bali) namun organisasi ini dianggap kurang representatif, karena hanya mengakomodir mahasiswa Hindu yang berasal dari Bali saja. Oleh karena itu,untuk menyikapi kondisi seperti ini maka malam itu juga secara dadakan akhirnya terbentuk sebuah forum yang diberi nama Forum Mahasiswa Hindu Unram. Forum ini kemudian akan merumuskan petisi yang berisi tuntutan kepada Tabloid IQRA.

2. Untuk melengkapi legalitas sebuah forum maka malam itu juga dibuat rancangan stempel organisasi. Rancangan ini kemudian dijadikan sebagai lambang forum tersebut dan masih tetap bertahan sampai sekarang menjadi stempel organisasi KMHD Unram yang sekarang.

3. Isi petisi yang disusun untuk menyikapi pernyataan tabloid IQRA tersebut diantaranya

§ Pondok Pesantren Syarif Hidayatullah harus menarik tabloid edisi agustus, yang berisi berita yang menjelekkan Hindu tersebut dari pasaran

§ Pondok Pesantren Syarif Hidayatullah harus meminta maaf kepada umat Hindu

Sementara konsolidasi di antara Mahasiswa Hindu Mataram tengah digalakkan, rekan-rekan mahasiswa Hindu dari Malang dan Surabaya tetap mengadakan kontak dengan mahasiswa Hindu Mataram, mengkonfirmasi perkembangan situasi ini dan juga konfirmasi mengenai tanggapan Mhs. Hindu Universitas Mataram tentang isi Tabloid tersebut.

Setelah Petisi tersebut berhasil dirumuskan maka petisi itu kemudian disampaikan kepada menteri agama dan PANGAB. Beberapa bulan setelah petisi itu disampaikan, keluar berita dalam suatu majalah (nama majalahnya belum jelas apakah IQRA atau majalah lain) yang menerangkan bahwa masalah itu sudah ditangani oleh pihak yang berwajib, namun sama sekali tidak ada kejelasan seperti apa bentuk penyelesaiannya kasus ini.

Belajar dari pengalaman yang tidak mengenakkan tersebut maka mahasiswa Hindu di Mataram terus mengadakan konsolidasi tak hanya sebatas pada mereka yang merumuskan petisi tetapi juga mahasiswa Hindu yang lain. Akhirnya tercetus keinginan untuk membentuk organisasi mahasiswa Hindu yang lebih “Paten” di Unram. Beberapa kali rapat terus digelar untuk membentuk organisasi yang lebih representatif mengingat selama ini mahasiswa-mahasiswa Hindu yang ada di Unram masih terpecah-pecah dan terkotak kotak hanya pada masing-masing fakultas. Setelah konsolidasi makin matang maka selanjutnya diadakan rapat di Kampus Peternakan untuk mencari nama apa yang tepat untuk organisasi baru ini Rapat ini kemudian berhasil mendapatkan suatu keputusan nama yaitu KMHD UNRAM dan nama ini tetap bertahan sampai sekarang. Hari itu juga diadakan pemilihan ketua KMHD UNRAM yang pertama.

Secara resmi UKM KMHD Unram berdiri tanggal 11 Mei 1991 dengan para pelopor : A.A. G.R.P. Bawantara, I Gusti Lanang Sutha, Ketut Sumertha, dan I Gede Sudharma (selaku ketua pertama). Sejak berdirinya, KMHD Unram mempunyai komitmen untuk menciptakan, menjaga, dan mengembangkan kekeluargaan dan persaudaraan diantara Mahasiswa UNRAM, khususnya Mahasiswa Hindu Unram serta membentuk anggotanya sebagai generasi yang bermoral, berkepribadian, berdedikasi serta memiliki loyalitas yang tinggi dan intelek dalam membangun bangsa dan negara dan menjaga nama baik Universitas Mataram dalam koridor perdamaian.

Keinginan untuk memiliki wadah sendiri sebagai wahana pemersatu dan dalam rangka menjalin keakraban serta untuk mengantisipasi masalah intern dan ekstern Mahasiswa Hindu dan juga untuk dapat bersama-sama menghubungkan diri dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa diharapkan tetap mampu membuat KMHD UNRAM eksis sepanjang jaman. ( sumber: KMHDUNRAM11.BLOGSPOT.COM)